Jumat, 4 Februari 2011 14:00 WIB
Gejolak politik di Mesir menuai tanggapan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Mereka mendukung demokratisasi di Negeri Seribu Piramid. Hal itu diungkapkan dalam aksi di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/2).
Mahasiswa Solo mengusung beraneka poster. Mereka berseru menolak rezim tiran dan otoriter termasuk segala kebijakan represif Mesir. Demonstran mendukung perjuangan rakyat Mesir mengingat Mesir pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, mahasiswa menolak intervensi asing untuk penyelesaian masalah di Mesir. Mereka mendesak Pemerintah Indonesia memberi dukungan politik untuk reformasi Mesir.
Anggota KAMMI Solo mengecam kekerasan di Mesir. Sejumlah korban berjatuhan, tewas dan luka-luka. Bagi mereka, siapapun yang terluka akibat insiden di Mesir termasuk korban pelanggaran HAM serius.
Mahasiswa Solo mengusung beraneka poster. Mereka berseru menolak rezim tiran dan otoriter termasuk segala kebijakan represif Mesir. Demonstran mendukung perjuangan rakyat Mesir mengingat Mesir pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, mahasiswa menolak intervensi asing untuk penyelesaian masalah di Mesir. Mereka mendesak Pemerintah Indonesia memberi dukungan politik untuk reformasi Mesir.
Anggota KAMMI Solo mengecam kekerasan di Mesir. Sejumlah korban berjatuhan, tewas dan luka-luka. Bagi mereka, siapapun yang terluka akibat insiden di Mesir termasuk korban pelanggaran HAM serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar