Jumat, 01 April 2011

Armand Maulana: Gigi Bertahan dengan Kesetiaan Genre 02 April 2011 00:12 WIB


SEMARANG--MICOM: Vokalis grup band Gigi Armand Maulana menilai kesetiaan Gigi terhadap genre musik yang digelutinya selama ini membuat band bentukan 22 Maret 1994 ini tetap eksis hingga 17 tahun.


"Bagaimanapun, masyarakat juga mengenal Gigi seperti ini dan akan tetap seperti ini," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/4).


Ia mencontohkan band yang sampai saat ini masih aktif mengeluarkan album, seperti Dewa 19 dan Slank yang tetap dinanti penggemarnya hingga sekarang karena kesetiaan mereka terhadap kekhasan musik yang diusung.


Slank misalnya, kata dia, corak musiknya dari dulu hingga sekarang tetap khas seperti itu, Dewa 19 juga, dan Gigi pun sampai kapan tetaplah Gigi dengan berbagai kekhasan yang dimiliki.


Ia tidak menampik jika Gigi pun tetap mengikuti tren musik yang berkembang demi memenuhi kepuasan pecintanya, namun tidak lantas membuat Gigi berubah total dan kehilangan kekhasan dalam bermusik.


"Kami tetap update tren yang berkembang, misalnya membuat konsep-konsep baru. Namun, sampai kapan pun Gigi tetaplah Gigi," kata pria kelahiran Bandung, 4 April 1971 tersebut.


Suami Dewi Gita itu juga mengapresiasi band-band baru yang mulai bermunculan, seraya mengatakan suatu band tidak mungkin menjadi besar tanpa berjuang dari band-band kecil terlebih dulu. "Semua band-band besar pasti berawal dari band kecil dulu," kata pemilik nama lengkap Tubagus Armand Maulana itu.


Ditanya penampilan Gigi dalam Tolak Angin Karnaval SCTV 2011 di Semarang, ia mengatakan Gigi akan menampilkan tembang-tembang andalannya, seperti Sang Pemimpi, 11 Januari, Facebook, dan Nakal.


Sebenarnya, kata dia, Gigi berniat menampilkan single dalam album terbaru bertajuk Sweet 17, namun urung dilakukan karena tidak sesuai dengan tema yang diangkat dalam pergelaran tahunan SCTV itu.


Dalam album terbaru Gigi, kata Armand, komposisi lagunya fifty-fifty, antara 50 persen bertemakan cinta dan 50 persennya bertemakan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, dengan single andalan Bye-Bye. (Ant/OL-2) 

Mobil Mewah Inong yang Bikin Heboh


02 April 2011 00:16 WIB

Foto : MI/Ramdani/sa
JAKARTA--MICOM: Melinda Dee, 47, tersangka kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp17 miliar, memang bikin heboh.


Bukan saja nilai uang dari hasil kejahatannya yang fantastis, tapi karena mobil-mobil miliknya pun tak kalah membuat heboh.


Hal itu sangat terlihat di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/4). Tiga mobil mewah, dua merek Ferrari dan satu Mercedes Benz, milik Inong Melinda, nama asli Melinda, yang "dipamerkan" di Mabes Polri benar-benar menjadi pusat perhatian.


Hampir semua orang yang melewati pelataran parkir utama Bareskrim berhenti sejenak untuk memperhatikan ketiga mobil idaman banyak kaum adam itu. Tak hanya memperhatikan dari kejauhan, tak sedikit yang melongok-longok ke dalam mobil.


Ketiga mobil itu memang sangat mencolok. Selain warna merah Ferrari yang memukau mata, ketiganya terparkir rapi berderet di parkiran persis di sebelah pintu utama kantor Bareskrim Mabes Polri. Posisi parkir, kedua Ferrari mengapit Mercy di tengahnya.


"Ayo kita foto-foto. Biar norak karena dilihat banyak wartawan tak apa-apa. Jarang-jarang nih, ada Ferrari Inong," ujar seseorang yang kemudian berfoto mengajak teman-temannya di depan mobil.


Tak sedikit juga jurnalis yang terpukau-pukau. "Kapan ya kita bisa beli mobil beginian? Lebih luar biasa dari Gayus nih, dia aja enggak punya yang beginian," ujar salah seorang juru warta.


Sejak pagi hingga sore, dari jurnalis, pegawai administrasi Mabes Polri, hingga masyarakat yang kebetulan bertandang ke Bareskrim memang secara bergantian foto-foto di depan atau belakang mobil. Tak hanya menjadi incaran para jurnalis, banyak orang dengan kamera ponselnya menjadi fotografer dadakan.


Semua pose digunakan, baik memotret mobil saja, atau mejeng dengan latar belakang mobil sport itu. Kedua mobil Ferrari berwarna merah menjadi favorit.


"Abis foto mau diupload di facebook atau profil BBM, biar keren," ujar salah seorang lain.


Menurut Kabid Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam, penyidik menyita mobil-mobil mewah Melinda dari dua lokasi, yakni apartemen Pasific Place dan The Capital Residence, keduanya di SCBD. Apartemen ini diketahui sebagai lokasi tempat Melinda menyembunyikan mobil-mobil mewahnya.


Ketiga mobil itu yakni Ferrari merah seri F430 Scuderria bernomor polisi B 5 DEE, Ferrari merah seri California (B 125 DEE), dan Mercedez Benz warna putih seri E350 dua pintu (B 467 QW). Mercedes Benz E350 dan Ferrari seri 430 Scuderia sampai ke Mabes Polri pada Kamis (31/3) malam, sementara Ferrari seri California tiba Jumat (1/4) dini hari.


Hingga Jumat, total ada empat mobil mewah Melinda yang disita karena diduga berasal dari tindak kejahatan perbankan. Sebelum ketiga mobil ini, penyidik Mabes Polri sudah menyita satu mobil mewah milik Melinda, Hummer putih.


Selain keempat mobil yang sudah disita, lanjut Anton, Polri selanjutnya masih menelusuri harta-harta mantan Relation Manager Citibank itu yang lain. Melinda diketahui masih memiliki lima mewah mobil lain. Namun, Polri masih mengecek apakah mobil-mobil itu juga berasal dari aksi pencucian uang.


"Selanjutnya masih ada lagi yang dikejar. Mungkin mobil Alphard itu memang nanti ada kaitannya dengan rekening dan sebagainya. (Jika) hasil pembelian Alpard itu hasil pembelian dari uang itu, tentu disita. Termasuk beberapa apartemen," ujar Anton. (AW/OL-9)

Priyo Beri Dukungan Moral untuk Marzuki Alie


02 April 2011 00:07 WIB

Foto : Priyo Budi Santoso (kiri) dan Marzuki Alie---MI/Susanto/pj
JAKARTA--MICOM: Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso, memberi dukungan moral kepada Ketua DPR Marzuki Alie yang terus dihujani kritik terkait pembangunan gedung baru DPR.


Dukungan kepada koleganya sesama anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) ini, terlontar secara spontan ketika keduanya tak sengaja bertemu di depan lift gedung Nusantara III DPR RI, Jumat (1/4).


Saat itu, wartawan tengah mewawancarai Priyo mengenai pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun ketika diminta tanggapan mengenai pembangunan gedung baru, Priyo enggan memberikan komentar.


Tak disangka, dari arah belakang datang Marzuki Alie. Keduanya kemudian bersalaman. Priyo lalu menepuk-nepuk pundak Marzuki.


"Tolong dijaga pak Marzuki ini, yang disampaikan supaya rakyat memahami substansinya. Tolong dibantu pak Marzuki, kan kasihan dia," kata Ketua DPP Partai Golkar ini.


Marzuki pun merespon dengan melempar senyum.


Setelah itu, Marzuki kemudian menjawab berbagai pertanyaan wartawan mengenai gedung baru. Ketika diminta penjelasan mengenai rencana Demokrat melakukan survei untuk meminta persepsi masyarakat terkait gedung baru. Menurut Marzuki, pembangunan gedung baru bukan menjadi urusan rakyat.


"Cuma orang-orang elit yang paham, yang bisa membahas ini. Rakyat tidak bisa dibawa. Kalau rakyat biasa dibawa memikirkan bagaimana perbaikan sistem, bagaimana perbaikan organisasi, bagaimana perbaikan infrastruktur, rakyat biasa pusing pikirannya," katanya. (Wta/OL-9)