Mabes Polri belum berencana menyelidiki dugaan kebohongan yang dilakukan PSSI mengenai delegasi FIFA dalam kongres di Pekanbaru. Bila masyarakat ada yang merasa dirugikan PSSI, dipersilahkan untuk mengajukan laporannya.
“Ya kalau ada yang dirugikan bisa ditindak. Sebelum itu, polisi tidak bisa melakukan tindakan apa pun,” kata Anton di kantornya, Selasa (29/3/2011).
Menurut Anton, dugaan kebohongan publik harus melalui laporan dari masyarakat. Polisi tidak bisa berinisiatif melakukan penyelidikan. “Harus dibuktikan dulu, kan belum diketahui apakah itu bohong atau tidak,” jelasnya.
Sebelumnya Sekjen Nugraha Besoes mengatakan batalnya Kongres PSSI di Pekanbaru karena alasan keamanan. "Tidak mungkin untuk meneruskan kongres," ujar Nugraha menirukan ucapan perwakilan FIFA, Frank Van Hattum, saat itu.
Namun belakangan pengurus FIFA membantah klaim Besoes itu. Bahkan menurut FIFA, berulang kali pemantau FIFA meminta agar bisa datang ke tempat kongres. Namun permintaan itu dihalang-halangi oleh kepemimpinan PSSI.
Dugaan kebohongan PSSI dibenarkan oleh FIFA lewat sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters. "Pemantau FIFA sudah dihalang-halangi untuk memantau jalannya Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret oleh pemimpin PSSI."
Lewat pernyataan yang sama, FIFA juga membantah bahwa merekalah yang sudah memutuskan untuk membatalkan Kongres PSSI di Pekanbaru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar