foto: Thinkstock
Masa-masa yang dikatakan paling rawan memicu kegemukan di antaranya sebagai berikut, seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/3/2011).
1. LiburanSalah satu kesempatan yang hampir tidak mungkin dilewatkan saat piknik ke luar daerah adalah menjelajah ragam kuliner di tempat tersebut. Selalu ada godaan untuk menyantap gudeg di Yogyakarta, pempek di Palembang atau sekedar ngemil keripik balado di Padang.
Terlebih ketika libur, orang biasanya ingin total meninggalkan rutinitas sehari-hari termasuk di antaranya program diet. Tak heran jika setelah liburan, banyak orang malah menjadi lebih gemuk daripada sebelumnya.
2. Putus cintaTidak bisa dipungkiri, stres merupakan salah satu faktor risiko utama kegemukan. Dalam kondisi tersebut, seseorang umumnya lebih sulit mengontrol nafsu makan dan cenderung makan makanan berat atau yang manis-manis seperti es krim, bir maupun minuman bersoda.
3. KondanganMakanan di pesta pernikahan hampir tidak ada yang tidak enak, semuanya serba manis dan berlemak. Bagi yang merasa jarang makan enak, kesempatan seperti itu sering menjadikannya kalap dan tidak memikirkan kandungan kalori dari tiap jenis makanan yang disantapnya.
4. Nonton televisiBukan hanya nonton televisi, duduk di depan komputer sekalipun bisa memuat orang cepat gemuk jika dilakukan sambil makan. Baik sekedar menyantap cemilan maupun makan siang, sama-sama berisiko meningkatkan berat badan jika dilakukan di depan televisi.
Menurut penelitian di University of Bristol, seseorang cenderung cepat merasa lapar jika sebelumnya makan sambil melakukan aktivitas lain terutama di depan layar monitor. Selain itu, ketika perhatian seseorang tidak terfokus pada makanan maka porsi makannya cenderung lebih banyak.
5. Makan di restoran 'All You Can Eat'Restoran dengan konsep makan sepuasnya tapi harganya tetap sama umumnya memasang tarif lebih mahal, sehingga sayang jika hanya mengambil dalam porsi kecil. Agar tidak rugi, pengunjung biasanya akan mengumbar nafsu makannya hingga tidak sanggup lagi menelan.
Padahal makan berlebihan dalam satu waktu tidak hanya membebani sistem metabolisme, namun juga memicu penumpukan kalori yang tidak terpakai dalam bentuk gula maupun lemak. Akibatnya kadar gula akan meningkat, demikian juga dengan berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar