Selasa, 1 Februari 2011 15:11 WIB
Jakarta,
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menilai gerakan mengumpulkan koin untuk presiden terkait opini yang berkembang seputar pernyataan presiden soal kenaikan gaji telah salah arah dan berlebihan.
"Opini yang berkembang saat ini sudah jauh di luar konteks. Substansi pernyataan presiden bukan masalah kenaikan gaji melainkan cara presiden memotivasi TNI dan Polri untuk meningkatkan kinerjanya. Kontroversi yang berkembang sudah salah arah," kata Edhie lewat elektronik yang dikirim di Jakarta, Selasa (1/2).
Menurut Ibas, yang juga putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, tindakan mengumpulkan koin untuk presiden dinilainya sebagai bentuk penghinaan simbol Negara. Menurut anggota DPR RI ini, substansi pesan presiden jelas bukan untuk kenaikan gaji apa lagi disampaikan di depan TNI dan Polri.
"Tidak ada korelasinya sama sekali. Inti pembicaraan SBY terkait kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dan masyarakat. SBY konsisten untuk memprioritaskan pegawai menengah ke bawah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar