JAKARTA--MICOM: Dugaan uang panas di jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dibeberkan mantan pendiri Partai Keadilan (PK) Yusuf Supendi, bisa jadi bukan pepesan kosong. Syamsul Balda, kolega Yusuf yang juga bekas Wakil Presiden Partai Keadilan, meyakini jika Yusuf tidak asal bicara dan memiliki data yang kuat.
“Beliau ini salah seorang pendiri dan sesepuh PKS yang tahu isi perut PKS. Seluruh pelanggaran moral di PKS dia tahu. Kalau dia bongkar semua bias ketahuan,” ujarnya ketika dihubungi, Rabu (23/3).
Karena itu, ia yakin laporan Yusuf ke Badan Kehormatan dan Komisi Pemberantasan Korupsi, berdasarkan data yang kuat. “Saya berkesimpulan apa yang disampaikan beliau ada faktanya. Dia punya dokumen dan data,” tuturnya.
Syamsul sendiri sudah lama memutuskan untuk berhenti berpolitik, dan beralih menjadi pebisnis. “Saya tidak berminat di partai. Sejak mundur saya berbisnis dan berkegiatan sosial. Tidak ada niat mendirikan partai. Saya punya asosiasi pedagang pasar yang sudah berjalan tiga tahun. Ketua Umumnya Prabowo Subianto, dan saya Ketua Dewan Pembina. Saya juga punya ormas Sabakoh, umurnya hampir 2 tahun. Di sini pengusaha muslim berkumpul, kegiatannya berbisnis dan ekonomi pemberdayaan umat, tidak ada sama sekali terkait politik," kata Syamsul.
Dihubungi terpisah, Yusuf Supendi menjelaskan gugatannya ke BK dan KPK adalah gugatan secara personal. Bukan kepada PKS secara instusi politik. “Saya tidak pernah mempermasalahkan lembaga PKS, gugatan saya sebagai individu. Kalau Luthfi (Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS) mau menggugat, gugat saya sebagai individu,” tuturnya. (Wta/OL-8)
“Beliau ini salah seorang pendiri dan sesepuh PKS yang tahu isi perut PKS. Seluruh pelanggaran moral di PKS dia tahu. Kalau dia bongkar semua bias ketahuan,” ujarnya ketika dihubungi, Rabu (23/3).
Karena itu, ia yakin laporan Yusuf ke Badan Kehormatan dan Komisi Pemberantasan Korupsi, berdasarkan data yang kuat. “Saya berkesimpulan apa yang disampaikan beliau ada faktanya. Dia punya dokumen dan data,” tuturnya.
Syamsul sendiri sudah lama memutuskan untuk berhenti berpolitik, dan beralih menjadi pebisnis. “Saya tidak berminat di partai. Sejak mundur saya berbisnis dan berkegiatan sosial. Tidak ada niat mendirikan partai. Saya punya asosiasi pedagang pasar yang sudah berjalan tiga tahun. Ketua Umumnya Prabowo Subianto, dan saya Ketua Dewan Pembina. Saya juga punya ormas Sabakoh, umurnya hampir 2 tahun. Di sini pengusaha muslim berkumpul, kegiatannya berbisnis dan ekonomi pemberdayaan umat, tidak ada sama sekali terkait politik," kata Syamsul.
Dihubungi terpisah, Yusuf Supendi menjelaskan gugatannya ke BK dan KPK adalah gugatan secara personal. Bukan kepada PKS secara instusi politik. “Saya tidak pernah mempermasalahkan lembaga PKS, gugatan saya sebagai individu. Kalau Luthfi (Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS) mau menggugat, gugat saya sebagai individu,” tuturnya. (Wta/OL-8)
Powered by:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar