Senin, 18 April 2011

Delapan demonstran tewas di Suriah Terbaru 18 April 2011 - 21:38 WIB


Para pengunjuk rasa di kota Homs

Setidaknya delapan orang terbunuh dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa antipemerintah di kota Homs, Suriah, kata para pegiat.
Konfrontasi Minggu malam itu dipicu oleh pengumuman tentang kematian seorang kepala suku dalam tahanan pihak keamanan.
Tindak kekerasan ini terjadi sehari setelah paling tidak tiga orang ditembak mati oleh pasukan keamanan di Talbiseh, sebelah utara Homs.
Pada hari Sabtu, Presiden Bashar al-Assad mengatakan dia menghendaki undang-undang darurat Suriah yang telah berusia 48 tahun, dicabut pekan ini.
Para wartawan mengatakan reaksi ini menunjukkan sebagian orang tidak puas dengan besarnya konsesi yang sudah diberikan pemerintah.
Kantor berita resmi mengatakan bahwa di banyak kawasan, kehidupan normal dan ketenteraman sudah pulih, yang mencerminkan kepuasan warga dengan reformasi. Kantor berita itu melaporkan insiden-insiden kekerasan dengan menyalahkan geng-geng bersenjata.

'Hom mendidih'

"

Para saksi mata mengatakan protes-protes antipemerintah semakin gencar di kota Homs, Suriah tengah, sekitar 165 km sebelah utara Damaskus sejak Sabtu ketika pihak berwenang menyerahkan jenazah seorang pemimpin suku.
Sheikh Badr Abu Moussa meninggal di tahanan seminggu setelah ditahan.
"Dia orang yang sehat sebelum mereka menangkap dia, dan kemudian meninggal," kata seorang pegiat kepada kantor berita Reuters.
"Pasukan keamanan memang selalu menghadapi para pengunjuk rasa dnegan cara brutal, tetapi yang dialami Sheikh Badr sangat kejam."
"Homs sedang mendidih. Pasukan keamanan dan bandit-bandit rejim sudah sebulan ini melakukan provokasi terhadap suku-suku yang memiliki senjata," tambahnya.
Para anggota klan Abu Moussa, bersama dengan para anggota dari Bani Khaled dan penduduk setempat turun ke jalan-jalan di segenap kota Homs, hari Minggu malam, memprotes kematiannya dan penumpasan unjuk rasa prodemokrasi.
"Mereka ditembak dengan kejam," kata pegiat itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar