Senin, 18 April 2011 21:02 WIB
YOGYAKARTA--MICOM: Dari jumlah dokter gigi yang ada di Indonesia, sebagaian besar berada di Pulau Jawa. Hal itu diungkapkan pakar ilmu kesehatan gigi dan mulut dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Hastoro Pintadi.
"Kondisi itu menyebabkan pelayanan dokter gigi belum benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat," kata Kepala Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, di Yogyakarta, Senin (18/4).
Menurut dia masalah tersebut harus segera diantisipasi dan dicari solusinya dengan melibatkan berbagai pihak. "Dalam hal ini semua pemangku kepentingan mulai dari institusi pendidikan hingga pemerintah perlu saling bekerja sama dalam mengembangkan kompetensi dokter gigi," katanya.
Hal itu, menurut dia, juga diperlukan sebagai upaya untuk mendukung para dokter gigi menghadapi era globalisasi. "Para dokter gigi harus siap menghadapi globalisasi dan perjanjian tidak ada batas antarnegara, sehingga harus benar-benar meningkatkan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, dosen Program Studi Kedokteran Gigi UMY Abu Bakar mengatakan dokter gigi harus profesional, berkompeten, dan benar-benar mengutamakan kesembuhan pasien. Seorang dokter gigi, menurut dia, juga harus memiliki intelektual yang baik. Meskipun telah menjadi dokter gigi, dia tidak boleh berhenti belajar.
"Dokter gigi harus selalu menambah wawasan keilmuannya. Salah satunya dengan membaca dan mengikuti seminar bidang kesehatan dan kedokteran," katanya. (Ant/OL-04)
"Kondisi itu menyebabkan pelayanan dokter gigi belum benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat," kata Kepala Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, di Yogyakarta, Senin (18/4).
Menurut dia masalah tersebut harus segera diantisipasi dan dicari solusinya dengan melibatkan berbagai pihak. "Dalam hal ini semua pemangku kepentingan mulai dari institusi pendidikan hingga pemerintah perlu saling bekerja sama dalam mengembangkan kompetensi dokter gigi," katanya.
Hal itu, menurut dia, juga diperlukan sebagai upaya untuk mendukung para dokter gigi menghadapi era globalisasi. "Para dokter gigi harus siap menghadapi globalisasi dan perjanjian tidak ada batas antarnegara, sehingga harus benar-benar meningkatkan kemampuan yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, dosen Program Studi Kedokteran Gigi UMY Abu Bakar mengatakan dokter gigi harus profesional, berkompeten, dan benar-benar mengutamakan kesembuhan pasien. Seorang dokter gigi, menurut dia, juga harus memiliki intelektual yang baik. Meskipun telah menjadi dokter gigi, dia tidak boleh berhenti belajar.
"Dokter gigi harus selalu menambah wawasan keilmuannya. Salah satunya dengan membaca dan mengikuti seminar bidang kesehatan dan kedokteran," katanya. (Ant/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar