Aksi demo ratusan orang dari LSM memprotes kenaikan gaji tunjangan rumah anggota DPRD di Situbondo, jawa Timur berlangsung ricuh. Pendemo terlibat aksi saling dorong dengan kepolisian, saat massa menerobos masuk pintu DPRD untuk menemui pimpinan dewan.
Massa yang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor ini mengatasnamakan dari LSM Reformasi. Mereka menilai rencana kenaikan tunjangan rumah untuk pimpinan dan danggota DPRD senilai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta tidak layak dilakukan.
Sejak awal aksi demo ini berlangsung panas. Selain mengecam dan meneriakkan tuntutan, pendemo juga melakukan aksi bakar ban bekas. Aksi ini membuat polisi buru-buru memadamkan api. Polisi langsung mengamankan ban dari kerumunan massa.
Tindakan polisi ini membuat pendemo semakin "panas". Massa semakin beringas dengan berupaya menerobos masuk Gedung DPRD yang dijaga ketat brigade polisi. Akibatnya kericuhan terjadi.
Ricuh mereda setelah perwakilan pendemo bertemu pimpinan dan sejumlah anggota DPRD. Suasana pertemuan memanas setelah salah seorang pimpinan DPRD membantah tudingan anggota dewan tidak segera mengesahkan RAPBD, sebelum permintaan kenaikan tunjangan rumah dan kunjungan kerja disetujui bupati.
Menurut pimpinan DPRD, kenaikan tunjangan rumah dan kunjungan kerja adalah urusan eksekutif. Anggota DPRD berjanji akan menampung aspirasi berbagai elemen masyarakat soal pengesahan RAPBD 2011 yang molor. Dewan berjanji segera membahasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar