Senin, 31 Januari 2011

Pemkab Sleman Santuni Ahli Waris Korban Erupsi Merapi

Senin, 31 Januari 2011 15:25 WIB

Sleman,
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan santunan kepada masing-masing ahli waris korban bencana erupsi Gunung Merapi. Pemberian santunan di Balai Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, ini diserahkan langsung Bupati Sleman Sri Purnomo, Senin (31/1).

"Ahli waris korban Erupsi Merapi yang menerima santunan ini dari dusun Bronggang Suruh, Gadingan, Bakalan, Jiwan, Banaran, Cangkringan, Cawisan Banaran dan Karanglo sebanyak 86 orang korban," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Kabupaten Sleman Kriswanto, seperti dilansir ANTARA.

Menurut dia, bantuan juga serentak dilakukan di balai desa masing-masing meliputi Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Ngemplak . Sementara untuk kecamatan Turi, pemberian santunan baru akan dilakukan  besok (1/2).

"Dana yang disalurkan dari pemerintah pusat untuk tahap pertama bagi 246 jiwa, Rp4 juta per jiwa total dana Rp984 juta. Dan dari dana APBD Sleman tahap pertama yang telah memenuhi syarat sebanyak 292 jiwa masing-masing Rp 2juta per jiwa total dana Rp584 juta," katanya.

Ia mengatakan, bagi ahli waris yang namanya sudah cocok dengan usulan dana DIPA dan APBD langsung mendapat santunan Rp6 juta, dan bagi yang belum cocok namanya akan diusulkan terlebih dahulu ke pusat. "Data susulan korban bencana yang meninggal pada perkembangan terakhir dari APBD 34 orang dan APBN 82 orang," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pemerintah pusat dan Pemkab Sleman telah berupaya untuk memberikan pelayanan dan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban erupsi Merapi dan kali ini diserahkan santunan bagi korban yang meninggal.

"Santunan ini jangan dilihat nilainya karena memang sedikit tetapi yang nilainya lebih tinggi adalah doa dari para ahli waris maupun semua pihak agar para korban mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan yang ditinggalkan dapat sabar dan tabah menghadapi cobaan sehingga dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar