Ribuan warga Surabaya menggelar aksi unjuk rasa menuntut walikota Tri Rismaharini mundur dari jabatannya, Senin (31/1). Para demonstran menilai, kebijakan Tri sebagai walikota Surabaya tidak pro rakyat.
Para pengunjuk rasa ini sebenarnya merupakan pendukung walikota Surabaya di masa Pemilihan Umum Kepala Daerah lalu. Namun, mereka akhirnya kecewa karena telah memberikan hak suaranya pada pasangan Tri-Bambang.
Mereka menilai, banyak kebijakan tri yang tidak pro rakyat selama menjabat sebagai walikota surabaya, salah satunya dengan memotong anggaran pendidikan, sertifikasi dan dana tunjangan guru. Selain itu, ia juga membuat program pungutan pajak bagi para pedagang kaki lima dan pengusaha kos-kosan di Aurabaya.
Aksi yang berlangsung di depan gedung DPRD kota Surabaya ini sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas karena massa memblokir jalan di sekitar gedung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar