Kamis, 10 Februari 2011

Budidaya Ikan Lele Dumbo Dengan Kolam Terpal


Feb 3rd, 2010 | By galeriukm | Category: Budidaya IkanPeternakan
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang  memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele PhytonLele Sangkuriang dan lain-lain. Pada tulisan terdahulu sudah dituliskan mengenai Budi Daya Ikan Guramih Pada Kolam Terpal, pada kesempatan ini akan dibahas BUDI DAYA IKAN LELE DUMBOpada Kolam terpal. Budi Daya Ikan Lele dumbo relatif lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan budi daya guramih. Pada dasarnya metode Budi Daya ini adalah solusi untuk beberapa kondisi antara lain lahan yang sempit,  modal yang tidak terlalu besar dan solusi untuk daerah yang minim air. Lele Dumbo merupakan ikan yang memiliki beberapa keistimewaan dan banyak diminati orang.
Aneka masakan dari lele bisa diperoleh dengan mudah, rasa daging yang lezat dan gurih membuat bisnis budi daya lele menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan keuntungan. Selain itu Lele dumbo lebih mudah dipelihara dan cepat dalam pertumbuhannya. Dengan kondisi air yang “buruk” Lele dumbo bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik, dengan demikian solusi pemeliharaan lele dumbo dengan terpal menjadi alternatif yang perlu dicoba. Budi Daya Ikan Lele dumbo dengan Kolam terpal mendatangkanpeluang usaha yang cukup menjanjikan dan tidak memerlukan modal usaha yang besar. Analisis budi daya Lele Dumbo dapa dilakukan dalam berbagai model untuk konsumsi dan pembibitan.

MODEL BUDI DAYA LELE DUMBO

Peluang usaha Budi daya lele dumbo dengan kolam terpal dapat dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain, tujuan pembibitan dan tujuan konsumsi. Budi daya Ikan Lele Dumbo sebagai bibit merupakan upaya memenuhi kebutuhan bibit yang terus meningkat seiring dengan permintaan Ikan Lele Dumbo Konsumsi. Budi Daya Ikan Lele Dumbo Konsumsi merupakan upaya memelihara Ikan Lele Dumbo sampai ukuran dan bobot tertentu. Biasanya dari berat 1 ons per ekor ikan lele dumbo sampai 1 kg per ekor. Ukuran Lele Dumbo 1 Kg /ekor  ke atas biasanya digunakan pada kolam pemancingan yang berisi Lele dumbo.
Salah Satu Model Kolam Terpal Lele Dumbo

BUDI DAYA LELE DUMBO UNTUK PEMBIBITAN

Peluang Usaha Budi Daya Lele dumbo Untuk tujuan pembibitan bisa dilakukan antara lain:
- Pemijahan dan penetasan telur lele dumbo, setelah menetas bisa dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihara lagi sampai besar. Karena bibit lele dumbo baru menetas sudah bisa dijual, sehingga merupakan peluang usaha bagi yang memilih menekuni bidang ini. Jika lahan yang tersedia sempit solusi ini bisa menjadi alternatif. Modal untuk usaha ini hanya tempat dan indukan lele dumbo. Bibit Lele dumbo baru menetas biasanya dihargai berdasarkan perkiraan jumlah anakan Lele Dumbo, yang ditentukan berdasarkan bobot induk dan jumlah induk Lele Dumbo.
- Penyediaan Bibit Ukuran 2-3 cm, dalam kurun waktu satu bulan setelah menetas bibit lele dumbo telah mencapai ukuran 2-3 cm dan siap untuk dijual ke pasaran. Pembesaran benih lele dari menetas hingga ukuran ini idealnya ditempatkan pada kolam lumpur atau sawah, sehingga memerlukan lahan yang relatif luas. Meski di kolam terpal tetap bisa dilakukan tetapi tidak bisa dalam jumlah yang besar, meski demikian peluang usaha tetap terbuka. Pembesaran Lele Dumbo pada bak  atau kolam terpal pada ukuran ini memerlukan makanan tambahan berupa pelet buatan pabrik.
- Penyediaan Bibit ukuran 5-7 cm, pada ukuran 5-7 cm benih lele dumbo siap dijual sebagai bibit yang mendatangkan peluang usaha. Biasanya ukuran ini dipelihara oleh peternak sampai ukuran layak konsumsi.

PEMELIHARAAN LELE DUMBO UNTUK KONSUMSI

Lele dumbo untuk keperluan konsumsi biasanya dipelihara mulai dari ukuran 5-7 cm atau lebih besar, untuk hasil panen cepat bisa dilakukan dalam waktu 2 bulan dengan pemberian makanan yang ekstra dan optimal. Peluang usaha budi daya lele dumbo untuk konsumsi ini relatif lebih mudah karena ukuran lele yang besar lebih tahan terhadap penyakit, dan tingkat hidup lebih tinggi. Untuk mendapatkan ukuran lele dumbo yang lebih besar memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan.

PERSIAPAN PEMBUATAN KOLAM TERPAL

Persiapan untuk budi daya lele dumbo dengan kolam terpal meliputi persiapan lahan kolam , persiapan material terpal ,dan persiapan perangkat pendukung. Lahan yang perlu disediakan disesuaikan dengan keadaan dan jumlah lele yang akan dipelihara. Untuk Pembesaran sampai tingkat konsumsi bisa digunakan lahan dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter, yang bisa diisi dengan 100 ekor lele dumbo ukuran 5-7 cm. Model pembuatan kolam bisa dengan menggali tanah kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu yang kemudian diberi terpal. Cara pertama lebih membuat terpal tahan lebih lama.

PEMELIHARAAN LELE DUMBO

Pertama kali kolam terpal diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebh dahulu, untuk lele dumbo ukuran 5-7 cm bisa diisi air 40 cm terlebih dahulu, agar ikan tidak terlalu capek naik dan turun dasar kolam untuk mengambil oksigen, seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran kedalaman air ditambah. Perlu disediakan pula rumpon atau semacam perlindungan untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah yang tertutup.
Pemberian pakan dilakukan dengan pemberian pelet sehari dua kali, lebih bagus lagi lebih dari dua kali tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti Bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, bisa diberikan makanan alami tersebut. Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele dumbo lebih cepat. Selain itu ada beberapa teknologi yang bisa dipakai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele dan ikan lainnya.
Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air yang kotor. Pada usia satu bulan atau jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular. (Galeriukm)
Bookmark and Share
Related posts:
  1. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Dengan Kolam Terpal
  2. Budi Daya Ikan Guramih Pada Kolam Terpal
  3. Lele Phyton Upaya Perbaikan Mutu Ikan Lele
  4. Memaksimalkan Keberhasilan Budidaya Lele
  5. Menekan Biaya Produksi Budidaya Ikan Dengan Pelet Buatan Sendiri
  6. Mengenal Dan Mengatasi Penyakit Pada Ikan Lele

    Aug 3rd, 2010 | By galeriukm | Category: Budidaya Ikan
    Hama dan penyakit pada budidaya lele menjadi salah faktor penentu keberhasilan bisnis ini. Menanggulangi penyakit lele merupakan salah satu upaya mekmaksimalkan budidaya lele. Meski pengetahuan dan cara menanggulangi penyakit pada budidaya lele cukup penting terkadang diabaikan oleh peternak lele, apalagi jika usaha lele ini hanya menjadi usaha sampingan atau bisnis skala usaha kecil. Banyak kejadian lele tiba-tiba mati mendadak dalam jumlah besar atau satu per satu mati dan akhirnya tidak bisa panen. Pertanyaan dan keluhan mengenai cara mengatasi penyakit pada ikan lele cukup sering kita dengar sehingga penting bagi para pembudidaya lele untuk memiliki pengetahuan di dalam hal ini. Hama ikan Lele ukuran besar nampak secara kasat mata misalnya kucing, ular,Linsang. Untuk lele bibit di sawah  hama lele bisa datang dari kodok, Ucrit dan burung pemakan ikan dan hewan-hewan lain. Penyakit pada ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak kasat mata.
    Penyakit Biasa Menyerang Ikan Lele
    Penyakit Biasa Menyerang Ikan Lele
    Penyakit pada ikan lele cukup beragam dan memerlukan penanganan yang berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya. Untuk mengetahui jenis penyakit apa yang menimpa ikan lele peliharaan kita, bisa dilihat dari gejala-gejala luar ikan lele. Meski lele termasuk ikan yang tahan hidup dalam air yang berkualitas buruk, tetapisanitasi air memegang peranan penting dalam menunjang kesehatan lele.
    Penyakit pada ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang bersifat parasit yang hidup pada tubuh ikan lele, mikroorganisme ini biasanya berupa virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil. Beberapa penyebab penyakit pada ikan lele antara lain:
    1. Penyakit karena Bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
    Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
    Gejala Lele Terserang Bakteri ini : warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
    Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
    Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
    2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
    Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
    Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
    Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
    3. Penyakit karena Jamur/Cendawan Saprolegnia.
    Penyebab: jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
    Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
    Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
    4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
    Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
    Gejala:
    (1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
    (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
    (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
    Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
    Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
    5. Penyakit cacing Trematoda
    Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
    Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
    Pengendalian:
    (1) direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
    (2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
    (3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
    (4) memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
    (5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
    6. Parasit Hirudinae
    Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
    Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
    Pengendalian: Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
    Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah.
    Penyakit yang menimpa ikan lele biasanya terjadi karena lingkungan air yang tidak baik, misalnya tercemar oleh zat-zat berbahaya, kepadatan tebar yang terlalu besar dan perubahan suhu yang drastis. Pada kondisi demikian daya tahan ikan lele menurun dan mudah terserang penyakit. Penyakit pada lele bisa juga berasal dari bibit lele sudah membawa penyakit dari asalnya, hanya belum menunjukkan gejala sakit saat ditebar. Untuk itu perlu berhati-hati dalam memilih bibit lele. Cara lain mengatasi penyakit ikan lele adalah mengkarantina ikan lele sakit pada kolam karantina yang diberi garam ikan, selain dengan pengobatan-pengobatan tersebut. (Galeriukm).

1 komentar:

  1. TEKNIS BUDIDAYA: BUDIDAYA LELE
    TEKNIS BUDIDAYA: BUDGERIGAR

    Jual benih ikan lele sangkuriang & phyton segala ukuran.harga murah kwalitas unggulan di

    kembangkan dari kolam bak terpal yang telah terbukti kwalitasnya kuat untuk pengiriman jarak jauh

    serta cepat adap tasi di lingkungan apapun.

    menjual benih serta indukan ikan lele sangkuring & phyton

    * - benih ikan lele ukuran 2-3 panjang ikan 3-4 cm harga Rp.60/ekor
    * - benih ikan lele ukuran 3-4 panjang ikan 4-5 cm harga Rp.80/ekor
    * - benih ikan lele ukuran 3-5 panjang ikan 5-6 cm harga Rp.100/ekor
    * - benih ikan lele ukuran 4-6 panjang ikan 6-7 cm harga Rp.125/ekor

    BUKAN yang TERBAIK" BUKAN yang MURAH" TAPI KITA BERUSAHA BUAT yang TERBAIK UNTUK ANDA

    Melayani pesanan pengiriman

    1. antar kota
    2. antar provinsi
    3. antar pulau diseluruh Indonesia

    untuk informasi cara ternak ikan lele

    * budidaya pembesaran
    * pemeliharaan serta perawata pada ikan lele
    * kiat kiat sukses
    * pengobatan penyakit ikan lele
    * pemasaran ikan lele benih dan konsumsi
    * mengalih bisnis perikanan

    Silahkan kunjungi via Google di alamat : http//Pbenih.blogspot.com


    dian lele ..........................Hp 087733662287 sms / telpon

    *******************************************************************

    BalasHapus