Jumat, 4 Februari 2011 13:36 WIB
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (Vivanews)
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah Australia sudah memastikan bahwa nama Imanda Amalia tidak terdaftar sebagai warga negara Australia.
"Pagi ini saya sudah mendapat konfirmasi dari pemerintah Australia bahwa nama tersebut tidak ada sebagai daftar warga negara Australia," kata Marty setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/2).
Marty mengatakan, hal itu terkait kabar yang simpang siur mengenai kematian seorang WNI bernama Imanda Amalia akibat kerusuhan di Mesir. Selain Australia, Marty juga menegaskan, Lembaga Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga sudah memastikan bahwa nama tersebut tidak terdaftar sebagai pegawai organisasi itu.
Marty tidak mau berkomentar banyak tentang hal itu. Ketika ditanya apakah informasi meninggalnya WNI itu hanya berita bohong, Marty hanya tersenyum. "Kita ambil hikmahnya," kata Marty singkat.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Imanda meninggal ketika bertugas mewakili UNRWA. Selain itu juga ada kabar bahwa Imanda adalah warga negara Australia keturunan Indonesia. UNRWA sudah menegaskan bahwa Imanda Amalia (28) yang dikabarkan tewas di Kairo, Mesir, Rabu (2/2), bukanlah staf dari lembaga tersebut seperti yang diberitakan salah satu media di Indonesia. "Bukan. Dia bukan salah seorang staf UNRWA," kata juru bicara UNRWA Christopher Gunness dalam korespondensi dengan ANTARA dari Jakarta, Kamis (3/2).
Gunness menegaskan, berulangkali,"Tidak ada yang bisa saya katakan lagi selain bahwa dia tidak bekerja untuk UNRWA." Hal senada juga disampaikan juru bicara UNRWA di Jerusalem, Sami Mshasha, yang mengatakan, tidak ada catatan mengenai Imanda sebagai salah satu karyawan lembaga kemanusiaan PBB itu. "Berdasar hasil penelusuran dan riset kami, Imanda tidak pernah tercatat sebagai karyawan di UNRWA," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar