Jumat, 04 Februari 2011

Priyo: Polri Hati-hati Jika Bicara Soal Koin Presiden


Ditulis oleh Sang Admin 4. Februari 2011 - 17:28
JAKARTA - Golkar meminta Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam agar berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Hal tersebut terkait inisiatif yang dimiliki Polri untuk menyeret para inisiator koin untuk Presiden ke ranah hukum karena mereka dianggap telah menghina lambang negara.
"Saya minta kesediaan Anton Bachrul Alam, anda harus hati-hati membuat pernyataan bicarakan dulu dengan senior terutama dengan Kapolri, itu akan menimbulkan efek-efek lain nantinya," ujar Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/2/2011).
Menurut Priyo,dirinya terperanjat atas perkataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam yang menganggap Presiden sebagai lambang negara telah dihina melalui penggalangan koin untuk Presiden di DPR.
Priyo juga mengkhawatirkan hal tersebut justru akan menimbulkan kesan kuat di masyarakat luas bahwa Polri sangat pro aktif atas aksi penggalangan koin di DPR.
"Saya khawatirkan justru akan menimbulkan kesan kuat di masyarakat luas Polri sangat pro aktif atas aksi penggalangan koin , ujungnya berimbas ke Polri sendiri nanti, kok begitu pro aktifnya, dan Polri betul-betul bisa didikte," jelasnya.
Lebih jauh Priyo mengatakan, ia sejujurnya tidak senang dengan aksi yang dilakukan anggota DPR namun demikian kalau ada upaya sistematis dari berbagai pihak termasuk Polri untuk mengkriminalkan mereka, hal itu dinilai berlebihan.
"Ini masih pernik-pernik demokrasi," tandasnya. [Willy Widianto]
Sumber: Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar