Rabu, 2 Februari 2011 19:35 WIB
Jakarta, (tvOne).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh dikabarkan akan segera lengser dari jabatannya dua bulan menjelang pelaksanaan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM).
Darwin dinilai kurang bisa membenahi dan mengembangkan sektor ESDM. Namun hingga petang ini, dia masih belum memberikan komentar perihal itu.
Dalam catatan pengamat perminyakan tak ada prestasi atau capaian yang signifikan yang dicapai Darwin. Selama menjadi Menteri ESDM, Darwin dinilai tak memiliki konsep jelas membenahi sektor ESDM.
Sinyalemen itu terlihat dari produksi minyak Indonesia yang gagal mencapai target sesuai APBN Perubahan 2010 sebesar 965 ribu barel per hari.
Padahal instansi atau tim yang mengurus produksi migas di Indonesia dinilai sangat komplit. Mulai dari badan pelaksana hulu minyak dan gas, bp migas, ditjen migas Kementerian ESDM, tim peningkatan produksi, Dewan Energi Nasional hingga PT pertamina. Namun faktanya investasi eksplorasi tetap rendah namun cost recovery-nya tinggi.
Hal yang diduga kuat cukup untuk melengserkan Darwin Saleh dari jabatannya adalah rencana adanya pembatasan bbm bersubsidi.
Selain itu yang juga disoroti adalah kegagalan Menteri ESDM dalam mencukupi kebutuhan gas bagi pembangkit PLN.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh dikabarkan akan segera lengser dari jabatannya dua bulan menjelang pelaksanaan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM).
Darwin dinilai kurang bisa membenahi dan mengembangkan sektor ESDM. Namun hingga petang ini, dia masih belum memberikan komentar perihal itu.
Dalam catatan pengamat perminyakan tak ada prestasi atau capaian yang signifikan yang dicapai Darwin. Selama menjadi Menteri ESDM, Darwin dinilai tak memiliki konsep jelas membenahi sektor ESDM.
Sinyalemen itu terlihat dari produksi minyak Indonesia yang gagal mencapai target sesuai APBN Perubahan 2010 sebesar 965 ribu barel per hari.
Padahal instansi atau tim yang mengurus produksi migas di Indonesia dinilai sangat komplit. Mulai dari badan pelaksana hulu minyak dan gas, bp migas, ditjen migas Kementerian ESDM, tim peningkatan produksi, Dewan Energi Nasional hingga PT pertamina. Namun faktanya investasi eksplorasi tetap rendah namun cost recovery-nya tinggi.
Hal yang diduga kuat cukup untuk melengserkan Darwin Saleh dari jabatannya adalah rencana adanya pembatasan bbm bersubsidi.
Selain itu yang juga disoroti adalah kegagalan Menteri ESDM dalam mencukupi kebutuhan gas bagi pembangkit PLN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar