Pemerintah akan menanggung biaya penerbangan warga Indonesia yang akan kembali ke Mesir. "Nanti setelah pulih kembali, pemerintah akan membantu penerbangan dari Indonesia ke Mesir," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyambut WNI di Terminal Haji Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (2/2).
Presiden mengatakan, pemerintah menyadari bahwa masyarakat masih memiliki keperluan di Mesir. Seperti harus menyelesaikan studi hingga bekerja di negara yang kini tengah dilanda gejolak politik. "Kami berharap situasi normal, yang kuliah dan kerja bisa kembali lagi," katanya.
Presiden secara pribadi bersyukur karena gelombang pertama evakuasi bisa sampai di Tanah Air dengan selamat. Yudhoyono berharap, evakuasi tahap selanjutnya bisa berjalan lancar.
Sementara itu, Ketua Satgas Evakuasi WNI, Nur Hassan Wirajuda mengatakan, pemerintah berhasil menjemput 411 WNI dalam evakuasi tahap pertama tersebut. Mereka terdiri dari 70 pria, 194 wanita, sedangkan sisanya adalah anak-anak.
Menurut Hassan, WNI yang dievakuasi dari Mesir akan ditampung di Wisma Haji Pondok Gede. "Kami juga menyediakan dokter yang siaga 24 jam," katanya. Pemerintah juga akan memberi fasilitas kepada WNI yang akan pulang ke kampung halaman mereka di luar jawa.
Hassan menjelaskan, proses pemulangan WNI tahap pertama berjalan relatif lancar. Satu-satunya kendala adalah proses mendapatkan izin mendarat bagi pesawat Indonesia di Kairo. selanjutnya, pemerintah tetap akan melanjutkan proses evakuasi. Beberapa pesawat komersil telah disiapkan untuk mengangkut ribuan WNI yang masih bertahan di Kairo.
Data terakhir Kementerian Luar Negeri menyebutkan, warga negara Indonesia yang berada di Mesir sebanyak 6.149 orang, terdiri atas 4.297 mahasiswa, 1.002 tenaga kerja, dan staf KBRI serta keluarganya. Saat ini, mereka membangun komunikasi di 20 posko.
Presiden mengatakan, pemerintah menyadari bahwa masyarakat masih memiliki keperluan di Mesir. Seperti harus menyelesaikan studi hingga bekerja di negara yang kini tengah dilanda gejolak politik. "Kami berharap situasi normal, yang kuliah dan kerja bisa kembali lagi," katanya.
Presiden secara pribadi bersyukur karena gelombang pertama evakuasi bisa sampai di Tanah Air dengan selamat. Yudhoyono berharap, evakuasi tahap selanjutnya bisa berjalan lancar.
Sementara itu, Ketua Satgas Evakuasi WNI, Nur Hassan Wirajuda mengatakan, pemerintah berhasil menjemput 411 WNI dalam evakuasi tahap pertama tersebut. Mereka terdiri dari 70 pria, 194 wanita, sedangkan sisanya adalah anak-anak.
Menurut Hassan, WNI yang dievakuasi dari Mesir akan ditampung di Wisma Haji Pondok Gede. "Kami juga menyediakan dokter yang siaga 24 jam," katanya. Pemerintah juga akan memberi fasilitas kepada WNI yang akan pulang ke kampung halaman mereka di luar jawa.
Hassan menjelaskan, proses pemulangan WNI tahap pertama berjalan relatif lancar. Satu-satunya kendala adalah proses mendapatkan izin mendarat bagi pesawat Indonesia di Kairo. selanjutnya, pemerintah tetap akan melanjutkan proses evakuasi. Beberapa pesawat komersil telah disiapkan untuk mengangkut ribuan WNI yang masih bertahan di Kairo.
Data terakhir Kementerian Luar Negeri menyebutkan, warga negara Indonesia yang berada di Mesir sebanyak 6.149 orang, terdiri atas 4.297 mahasiswa, 1.002 tenaga kerja, dan staf KBRI serta keluarganya. Saat ini, mereka membangun komunikasi di 20 posko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar