Museum Nasional Mesir terbakar di salah satu sudutnya dalam bentrokan yang terjadi antara dua kubu pro dan kontra Presiden Mesir Hosni Mubarak yang terjadi di Lapangan At Tahrir pada Rabu malam, (2/2) semakin tak terkendali.
Museum Nasional Mesir itu dinilai sangat bersejarah karena didalamnya terdapat mumi yang berumur ribuan tahun, sejarah Mesir kuno serta sejarah Fir'aun Kuno.
Kekisruhan yang terjadi itu dan mengakibatkan terbakarnya salah satu sudut Museum dikarenakan Presiden Mubarak yang tak mau mundur dari jabatannya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat begitu banyak asap di kerumunan massa di Lapangan At-Tahrir pada Rabu petang waktu Mesir, seperti dilaporkan televisi Al-Jazeera.
Tak hanya itu, lemparan bom molotov, gas air mata, serta pecahan kaca yang dibungkus rapi juga dilempar kepada demonstran anti-pemerintah.
Sebelumnya, Para demonstran anti-pemerintah itu menuntut mundur Mubarak. Demonstran menilai bahwa pidato Mubarak pada Selasa malam merupakan lelucon dan politik pencitraan yang dilakukan Mubarak.
Museum Nasional Mesir itu dinilai sangat bersejarah karena didalamnya terdapat mumi yang berumur ribuan tahun, sejarah Mesir kuno serta sejarah Fir'aun Kuno.
Kekisruhan yang terjadi itu dan mengakibatkan terbakarnya salah satu sudut Museum dikarenakan Presiden Mubarak yang tak mau mundur dari jabatannya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat begitu banyak asap di kerumunan massa di Lapangan At-Tahrir pada Rabu petang waktu Mesir, seperti dilaporkan televisi Al-Jazeera.
Tak hanya itu, lemparan bom molotov, gas air mata, serta pecahan kaca yang dibungkus rapi juga dilempar kepada demonstran anti-pemerintah.
Sebelumnya, Para demonstran anti-pemerintah itu menuntut mundur Mubarak. Demonstran menilai bahwa pidato Mubarak pada Selasa malam merupakan lelucon dan politik pencitraan yang dilakukan Mubarak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar