Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur SaPto Edy mendesak KPK mengungkap penyuap dalam kasus pemilihan DGS BI Miranda Goeltoem. Tindakan KPK memenjarakan 19 polisi Senayan dinilai sebagai pijakan awal untuk mengungkap dalang penyuapan ini.
"Menurut saya memenjarakan 19 politisi ini bukan merupakan prestasi. KPK harus mengungkap siapa penyuapnya yang menjadi dalangnya," ujar Tjatur kepada detikcom, Minggu (30/1/2011).
Tjatur menuturkan, KPK terkesan lambat mengusut kasus ini. Pengusutan kasus ini terkesan berputar-putar dan belum juga ditemukan dalang dibalik penyuapan wakil rakyat untuk posisi DGSBI ini.
"Kalau hukum itu harus timbal balik. Mana mungkin yang disuap ditangkap tapi penyuapnya tidak. Mana mungkin kasus hukum bisa bertepuk sebelah tangan?" kritik Tjatur.
Tjatur berharap KPK mulai mengungkap kasus besar. Kasus pemilihan DGS BI ini dianggapnya sebagai langkah awal kinerja KPK setelah melepaskan diri dari kekangan kasus Bibit-Chandra.
"KPK harus mengusut kasus yang lebih besar. Kasus ini bukan apa-apa karena tidak menyangkut kerugian negara yang besar. Ke depan kasus seperti ini cukup diselesaikan Kejaksaan atau Polres saja," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar