Minggu, 30 Januari 2011

Politisi PPP Siapkan Serangan Bagi KPK di Raker Komisi III DPR

  





Politisi PPP Ahmad Yani menyiapkan amunisi untuk memprotes tindakan KPK yang memenjarakan politisi terkait kasus suap DGS BI Miranda S Goeltom. Menurut dia ada tindakan KPK yang janggal dalam kasus tersebut.

"Banyak kasus partai tertentu yang terungkap di pengadilan tapi tidak dijadikan tersangka, ada hal-hal yang tidak benar. Saya sudah punya data akurat, Senin nanti akan saya buka di Raker, ini data A1," kata Ahmad Yani yang juga politisi PPP di Rutan Salemba, Jakarta, S

Dia juga meminta agar narapidana korupsi dipindahkan dari Rutan Salemba. Yani menilai kondisi di Salemba memprihatinkan.

"Kita minta narapidana korupsi dipindahkan ke Cipinang," terangnya.

Dalam rapat kerja nanti, 31 Januari nanti, Komisi III akan fokus kepada SOP dan kasus Miranda. "Kalau penyuapan itu ada penyuap, yang disuap dan motif penyuapan. Ini janggal," tambahnya.

Dia menuding kalau KPK sudah tercemar, dan Ketua KPK Busyro Muqoddas sudah terpengaruh. "Ada Bibit-Chandra, dan DPR kan menilai deponeering tidak bisa dibenarkan," tutup Yani yang juga pernah menjadi pengacara komisioner KY Irawady Junus, yang dahulu ditangkap KPK.

19 Politisi ditahan KPK pada Jumat (28/1). Mereka diduga menerima suap dalam pemilihan DGS BI Miranda S Goeltom pada 2004 lalu. Para politisi itu antara lain Paskah Suzetta, Panda Nababan, TM Nurlif, dan Baharudin Aritonang. KPK menegaskan penanganan kasus ini berdasarkan prosedur hukum, tidak ada intervensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar